Jumat, 01 November 2013








 Melupakanmu?

Kau hadir dalam hidupku begitu saja. Tidak direncanakan oleh siapapun, tidak dipaksakan oleh siapapun, dan tanpa petunjuk apapun. Kita bertemu begitu saja. Kau muncul di hatiku pun begitu saja. Tidak pernah aku rencanakan, tidak pernah aku paksakan, dan tanpa petunjuk apapun. Tiba-tiba aku menyedari bahawa aku sedang jatuh hati padamu. Semuanya terjadi begitu saja..

Bagaimana mungkin untuk aku melupakanmu?

Kalau kau hadir di hatiku begitu saja, saat ini aku pun harus melupakanmu begitu saja. Harus aku rencanakan, harus aku paksakan. Tiba-tiba aku menyedari bahawa kau tidak pernah ada rasa itu padaku. Semuanya terjadi begitu saja,. Mungkin semuanya salah aku..

Tapi maaf, aku masih belum mampu melupakanmu.

Aku tahu aku bukan siapa-siapa bagimu. Cuma aku saja yang selalu merasa. Saat ini, aku sedang mengingatimu. Masih seperti biasa. Tidak ada yang berkurang dari hatiku untukmu.

Namun kini aku diberikan pilihan untuk melupakanmu.
Pilihan yang terlontar sendiri dari bibirmu beberapa waktu yang lalu. Dan seperti yang aku katakan, kalau kau memang harus aku lupakan kelak, aku ingin semuanya terjadi begitu saja. Bukan kerana direncanakan, dipaksakan, ataupun diberi petunjuk terlebih dahulu. Biarkan semuanya mengalir begitu saja, seperti titisan embun yang mengalir di pucuk daun teh, sampai akhirnya ia mengalir pada ujung daun tersebut dan menitis ke tanah lalu HILANG.

Kau perlu tahu,
Aku menginginkan hatimu bukan kerana aku ingin menghilangkan sepiku tapi kerana aku merasakan bahawa dengan kehadiranmu, aku merasa damai.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar